Thursday, May 24, 2012

Global Distribution System (GDS) Dalam Industri Penerbangan

DATA
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. berasal dari bahasa latin Datum yang
berarti "sesuatu yang diberikan".
Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara
apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variable yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
INFORMASI
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman,
atau instruksi Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan,
diproses, atau ditransmisikan dan sudah mempunyai arti bagi para penggunanya.
SYSTEM
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, atau materi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak,.
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.


COMPUTER RESERVATIONS SYSTEM
Computer Reservations system adalah suatu sistem komputerisasi
yang digunakan untuk menyimpan dan membaca kembali informasi
yang berhubungan dengan data penerbangan.
Data Penumpang
Nama, Tgl Reservasi, Tgl Berangkat, Kota tujuan, Tlp Number, dll
Inventory Management
Available Seat, Flight Nbr, Booking Classes,
Fare Quote and Ticketing
Fare tariffs, rule sets, routing maps, class of service tables, tax information


contoh online Booking System :


Global Distribution System di Bisnis Penerbangan
Sistem Teknologi informasi yang handal sangat diperlukan dalam bisnis Penerbangan. Manajemen system penanganan penumpang sangat memerlukan bantuan teknologi IT yang akurat untuk meminimalkan delivery pelayanan yang tidak memuaskan. Sistem Teknologi IT yang utama dalam bisnis penerbangan adalah Sistem Reservasi atau sering diistilahkan dengan CRS ( Computer reservasi system ) yang fungsinya adalah menampilkan informasi produk dan fasilitas suatu Airline seperti jadwal penerbangan, pesawat yang digunakan, tariff rute, dan lain sebagainya sehingga memudahkan calon penumpang untuk booking seat, kemudian melakukan konfirmasi keberangkatan, dan memudahkan pembelian tiket sampai akhirnya penumpang melakukan checkin dan terbang dan akhirnya tiba ditempat tujuan. Sistem Reservasi merupakan system teknologi IT tingkat tinggi karena membutuhkan resources yang banyak baik hardware dan softwarenya dimana perlu pemrograman yang kompleks dan system database yang sangat besar serta membutuhkan system koneksi yang besar. Biasanya setiap maskapai memiliki satu system reservasi. Adanya system  ini sangat memudahkan perusahaan dalam melayani penumpang terutama sekali akan terasa manfaatnya apabila pesawat mempunyai connecting terbang yang panjang ke beberapa kota yang mempunyai konsep Hub dan spoke, sehingga ada beberapa leg(rute) yang perlu transit atau ada penumpang yang turun dan selanjutnya ada penumpang baru yg terbang menuju rute lainnya.
Hanya saja, system masing-masing maskapai adalah banyak yang berbeda sehingga berdampak pada sulitnya jalur distribusi memberi pelayanan ke konsumen seperti booking maupun penjualan tiket yang dijual oleh Travel Agent. Apabila dipaksakan maka sebuah Trvel Agent harus mempunyai lebih dari satu system sesuai dengan jumlah tiket maskapai yang dijualnya. Hal tersebut berdampak pada biaya investasi yang membengkak untuk pembelian system masing-masing maskapai. Oleh karena itu timbul ide untuk menggabungkan semua system maskapai ke dalam satu system yang selanjutnya disebut Mega CRS. Satu system mempunyai dampak yang menguntungkan untuk Travel agent karena biaya investasi system oleh Travel Agent menjadi lebih murah, baik dari sisi hardware maupun biaya koneksi (networking).
Mega CRS atau dikenal GDS (Global Distribution System) ini sebenarnya hanya perpanjangan system Reservasi (CRS) dari masing-masing maskapai yang disatukan kedalam satu system yaitu pada satu layar komputer sehingga Travel Agent akan dapat melihat semua info produk penerbangan yang ada walaupun maskapainya berbeda-beda. Hanya saja, maskapai perlu menjadi member ke dalam system Mega CRS tersebut agar produknya dapat terlihat pada system Mega CRS. Member GDS biasa disebut dengan level partisipasi.
GDS berfungsi sebagai alat saluran distribusi penjualan yang memberikan kemudahan kepada calon penumpang untuk memperoleh produk Airline / penerbangan yang berpartisipasi dengannya dan fungsi lainnya adalah untuk Memperluas jaringan distribusi masing – masing maskapai.
Beberapa contoh GDS ( Global Distribution System / Mega CRS )
Kode :                Nama :
1. 1A                 Amadeuz
2. 1B                 Abacus Distribution system
3. 1G                 Galileo International
4. 1S                 Sabre
5. 1P                 Wordspan
6. 1V                 Apollo



I.GDS SYSTEM             :

 Amadeus

AIRLINE CREATED    : 
Air France; Iberia; Lufthansa; SAS


USED FOR                      :


Online travel agencies including
·       Over 500 individual airlines
·       Over 120 individual airline websites
·       Over 90,000 travel agencies
·       Over 76,000 hotels


 II.GDS  SYSTEM              :
Sabre

 AIRLINE CREATED       :
American Airlines


 USED FOR                        :


Schedules for 800 airlines
ability to shop and book
for over 380 airlines
88,000 hotels
50 rail carriers
180 tour operators
13 cruise lines
24 car rental brands
serving 
30,000 locations
9 limousine vendors 
providing 
access to more than 
33,500





III.GDS SYSTEM             :
Abacus


AIRLINE CREATED      :


All Nippon Airways;
 Cathay Pacific Airways
China Airlines; Dragonair;
 EVA Airways
Garuda Indonesia;
Malaysia Airlines

USED FOR                        :
·       Online travel agencies
·       Over 450 individual
Airlines
·       Over 25 countries in
Asia Pacific
·       Over 80,000 hotels

Tingkat partispasi maskapai antara lain sering disebut sebagai berikut ;
·        Full availability
·        Answer Back
·        Direct Access
·        Direct Connect Sell        
·         Direct Connect Availability  
Sebagai konsekuensi transaksi bisnis, maka maskapai yang tergabung dalam system GDS dikenakan biaya (fee) yang besarnya tergantung dari tingkat partisipasi dan jumlah transaksi yang terjadi. Beberapa GDS memperlakukan booking fee ber variatif sesuai dengan tingat partisipasi. Umumnya Jangkauan GDS adalah bersifat internasional, sehingga penumpang luar negri yang membeli tiket pada Travel Agent di Eropa dapat langsung membeli tiket perjalanan domestik di Indonesia. Hanya saja masih ada regulasi yang mengatur tentang penjualan tiket oleh travel agent lain di luar negri.

contoh GDS  :


CONTOH SISTEM RESERVASI ABACUS
Seperti halnya Sistem SABRE, Abacus juga menggunakan entri yang hampir sama.


Berikut tampilan welcome screen abacus :



Sebelum mulai masuk dalam reservasi, ada satu hal yang harus diketahui oleh setiap reservation staff, yaitu keybord mapping. Dalam menggunakan Abacus diperlukan karakter tertentu yang tidak ada secara langsung di keyboard komputer. Berikut karakter yang digunakan dan tombol pada keyboard yang merepresentasikannya.
  • Karakter ¤ (chain) , tombol yang harus ditekan adalah tombol [ (buka kurung), letaknya disebelah tombol P.
  • Karakter ¥ (andy), tombol yang harus ditekan adalah tombol ' (tanda petik), letaknya disebelah tombol ; (titik koma)
  • Karakter * (display), tombol yang harus ditekan adalah tombol = (sama dengan), letaknya disebelah angka 0 (nol)
  • Karakter § (dollar), tombol yang harus ditekan adalah tombol \ (back slash)
Langkah-langkah reservasi dasar dalam Abacus adalah sebagai berikut:

1.Cek Seat availability dengan perintah 1(tglbln)(rute)(chain)(Airline) kemudian enter, misal 118JULJOGKUL¤MH. Tampilannya adalah sebagai berikut:

2.Dapat kita lihat hasil pencarian kita, untuk menentukan kelas apa yang bisa kita ambil maka kita perlu membuka fare quote dengan perintah FQ(rute)(tglbln)-(airline) kemudian enter. Contohnya FQJOGKUL18JUL-MH. Sistem akan merespond sebagai berikut:

3.Dapat kita lihat bermacam-macam booking kelas yang tersedia untuk rute tersebut. Misalnya penumpang ingin penerbangan OW saja, maka kita cek bahwa kelas terrendah adalah kelas S, maka kita ambil kelas tersebut.
  4.Untuk mengambil seat menggunakan perintah o(jmlh pax)(booking class)(segmen) kemudian enter. 
Misal 01s13. Respond sistem adalah:
 5.Selanjutnya tinggal memasukkan data-data penumpang seperti nama (menggunakan -(nama)),
 nomor telepon (menggunakan 9(notelp)), informasi agent(menggunakan N*¤§ NM1/(nama staff agent)-A ,
 memasukkan time limit (menggunakan 7TAW/), setelah itu recieve from (menggunakan 6(inisial)) 
dan    mengakhiri transaksi dengan ER. Berikut tampilannya:
6. Nah, sekarang kita telah berhasil membuat sebuah reservasi. Hasil dari reservasi tadi adalah sebagai berikut:



selain diatas, anda juga bisa booking ticket dengan menggunakan Mobile Phone untuk mempermudah anda untuk reservasi ticket dengan aplikasi abacus seperti berikut:


CARA KERJA AIRLINE SEAT RESERVATION SYSTEM
Airline Seat Reservation System


Berasal dari arti Sebuah Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang disebut Passenger Service Systems (PSS), yang mendukung aplikasi kontak langsung dengan penumpang.
Sistem Reservasi Airline (ARS) adalah salah satu perubahan paling awal untuk meningkatkan efisiensi. ARS akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS). A Computer Reservation System adalah digunakan untuk reservasi maskapai penerbangan tertentu dan interface dengan Global Distribution System (GDS) yang mendukung agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain dalam membuat pemesanan untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam satu sistem.
Sistem Reservasi Airline berisi jadwal penerbangan, tarif tarif, penumpang reservasi dan tiket catatan. Sebuah maskapai penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem reservasi mereka sendiri, serta mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis saluran distribusi langsung adalah konsumen yang menggunakan internet atau aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan dan lain saluran distribusi tidak langsung mengakses GDS sama seperti yang diakses oleh maskapai penerbangan ‘sistem reservasi, dan semua pesan ditularkan oleh sistem pesan standar yang berfungsi terutama pada pesan TTY bernama SITA. Karena sistem reservasi maskapai penerbangan bisnis aplikasi kritis, dan fungsional mereka cukup kompleks, operasi sebuah rumah dalam sistem reservasi maskapai penerbangan relatif mahal.
Sebelum deregulasi, maskapai penerbangan yang dimiliki sistem reservasi mereka sendiri dengan berlangganan agen perjalanan mereka. Hari ini, GDS dijalankan oleh perusahaan independen dengan maskapai penerbangan dan agen-agen perjalanan sebagai pelanggan utama.
Hanya ada tiga penyedia GDS utama dalam ruang pasar: Amadeus, Travelport (gabungan Worldspan dan Galileo sistem), dan Sabre. Ada satu GDS Daerah utama, Abacus, melayani pasar Asia dan sejumlah pemain regional melayani satu negara, termasuk Travelsky (Cina), infini dan Axxess (baik Jepang) dan Topas (Korea Selatan). Ada GDS sekunder yang disebut Navitaire bahwa hosts “tiket” travel seperti AirTran, JetBlue. Amerika perawan-host oleh Aires, yang merupakan generasi baru sistem reservasi dikembangkan dan diproses oleh Layanan Software Pvt. Ltd. Ltd.

Inventory Management
Sebuah maskapai penerbangan persediaan berisi semua penerbangan dengan kursi yang tersedia. Persediaan dari sebuah maskapai penerbangan umumnya dibagi menjadi kelas-kelas layanan (misalnya Pertama, Bisnis atau kelas Ekonomi) dan hingga 26 pemesanan kelas, di mana harga yang berbeda dan pemesanan ketentuan yang berlaku. Data inventaris diimpor dan dipertahankan melalui Sistem Distribusi Jadwal atas antarmuka standar. Salah satu fungsi inti manajemen persediaan adalah pengendalian persediaan. Inventory control mengarahkan berapa banyak kursi yang tersedia di kelas pemesanan yang berbeda, dengan membuka dan menutup kelas pemesanan individu untuk dijual.